Preview Pertandingan: Man City vs Arsenal

Konsentrasi

Konsentrasi

Hasil kurang menggembirakan diraih oleh Arsenal dalam dua pertandingan terakhir. Seri 1-1 lawan Everton di pertandingan yang (seharusnya) kita menangkan dan kalah 2-0 dikandang Napoli sehingga kita harus berhadapan dengan 5 top club UCL.

Oke, kadang sebagai suporter , biar nggak dianggap takut, siapapun lawannya tetep berani. Tapi coba dilogika, bila Arsenal bisa juara grup maka akan bertemu tim yang relatif lebih “lemah”. Bila itu terjadi, dan bila Arsenal mampu mengungguli di leg pertama, maka untuk leg kedua tidak perlu mati-matian mengejar selisih gol. Efeknya akan berimbas pada penampilan di liga dan juga piala FA.

Berdasar statistik, Arsenal bisa lolos ke babak delapan besar peluangnya 50-50, baik saat menjadi juara grup ataupun sebagai runner-up. Barcelona-Barcelona-Milan-Bayern secara berurutan menggagalkan ambisi Arsenal untuk lolos ke babak 8 besar UCL. Ketiga “B” bertemu Arsenal saat Arsenal menjadi runner up grup, sedangkan Milan saat Arsenal menjadi juara grup. Misalnya pun Arsenal lolos sebagai juara rup, disana ada Milan (lagi) dan Schalke (pernah tak berkutik), Galatasaray dan Leverkusen. Memang liga para juara tidak pernah mudah.

Kembali ke EPL, Man City, lawan yang akan dihadapi Arsenal adalah klub dengan jumlah gol terbanyak saat bermain dikandang, total tercipta 29 gol dari 7 pertandingan. Selain sangat produktif, mereka juga paling sedikit kebobolan bila bermain di Etihad Stadium dengan 2 gol, hanya Man Utd dan Everton yang bisa melakukannya. Meraka mencatatkan 7 kemenangan dari 7 pertandingan kandang.

Sedangkan Arsenal adalah tim dengan kebobolan paling sedikit (5) saat bermain tandang  dan paling produktif (14) dari 7 pertandingan. Secara kumulatif, Arsenal adalah tim dengan pertahahan terbaik (11 gol) di liga. Pertahanan yang cukup kuat ini menjadi modal Arsenal untuk meredam Aguero yang bermain sebagai second striker dibelakang Negredo.

Manchester City

Musim 2013/2014 ini mereka dilatih pelatih baru, Manuel Pellegrini menggantikan Roberto Mancini. Pellegrini tidak banyak merubah gaya permaian juga komposisi pemain Man City, yang dilakukannya adalah memperhalus (menyempurnakan) strategi Mancini.

89366

Pada masa Mancini, serangan bertumpu pada Yaya Toure – David Silva- Kun Aguero, saat ini beban yang diemban ketiganya diringankan dengan masuknya Navas. Kemudian masuknya Fernandinho menggantikan Gareth Barry membuat Man City dapat menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.

Pellegrini juga sering menggunakan pola 4-2-3-1 dengan menempatkan Negredo sebagai target man dan Aguero sebagai second striker. Pola ini sangat efektif menghasilkan gol, total keduanya berhasil menciptakan 18 gol.

Dengan pola Silva – Aguero – Navas yang ketiganya memiliki kecepatan diatas rata-rata. Finishing pemain menyerang Man City juga sangat baik, ini yang membuat efektifitas serangan mereka sangat tinggi (goal conversion rate 20,6%). Man City tidak butuh menguasai bola terlalu banyak untuk menang, tercatat saat melawan Man Utd (4-1), Spurs (6-0) dan Bayern (2-3), ball possesion mereka hanya dibawah 50%.

Tactical Analysis

Lini tengah Arsenal akan berhadapan langsung dengan Yaya Toure dan Fernandinho, Arsenal sering kesulitan bila bertemu dengan tim yang menerapkan pola 2 CMF-DMF seperti ini.

Saya rasa akan sulit bila memaksa menyerang melalui tengah karena kekuatan City yang paling kuat adalah di tengah dan lebih terbuka di kedua sisinya. Kemampuan Navas dan Nasri/ Silva tidak terlalu baik sehingga membuka peluang melakukan serangan dari sektor sayap.

Sedangkan untuk meredam serangan mereka adalah dengan melakukan pressing ketat meski kita tidak terlalu jago dalam hal ini. Lawan Southampton dan Everton bukannya kita melakukan pressing saat diserang namun kita malah cukup terbuka saat diserang, untung saja Szczesny selalu sigap mengamankan gawang. Ketiadaan DMF murni seperti yang sering saya ungkapkan di awal musim menjadi penyebabnya, Flamini adalah DMF yang bertipe tackling bukan  pressing.

Ada kemungkinan Wenger menurunkan Arteta – Flamini secara bersamaan untuk meredam serangan City dan melakukan kawalan khusus untuk Yaya Toure. Untuk pertahanan, Arsenal cukup kuat dan ditambah dengan kembalinya Sagna untuk pertandingan malam nanti meski dalam latihan kemarin belum terlihat karena sedang melakukan tes.

Man City sedikit diunggulkan dengan jadwal UCL sebelumya yang bermain sehari lebih awal daripada Arsenal, dalam pertandingan itu merka juga mengistirahatkan Kompany, Zabaleta, Toure, Aguero, dan Negredo dan masih bisa menang lawan Bayern 3-2. Susah susah susah….

Giroud masih kesulitan bila berhadapan dengan bek yang memiliki keunggulan fisik. Peluang bisa diciptakan dengan mengistruksikan Ramsey bergerak ke dalam kotak penati. Saya juga akan senang bila Walcott menjadi strarter mengingat kita kalah cepat dalam serangan balik saat lawan Everton dan Southampton. Kita butuh serangan cepat sebelum pemain mereka siap bertahan. (woj)

MCity

Team News

Man City: Richards (muscular) Jovetic (calf), Nastasic (leg)

Arsenal: Sagna (hamstring-diragukan), Podolski (recovery), Oxlade-Chamberlain (lutut, Januari), Diaby (lutut, Maret), Ryo (hamstring), Sanogo (Punggung, Unknown).

Manchester City (4-2-3-1): Hart – Zabaleta, Kompany, Lescott, Clichy – Toure, Fernandinho – Navas, Aguero, Silva – Negredo.

Cadangan: Pantilimon, Demichelis, Richards, Garcia, Milner, Nasri, Dzeko.

Arsenal (4-2-3-1): Szczesny – Sagna, Mertesacker, Koscielny, Gibbs – Arteta, Flamini – Ramsey, Ozil, Cazorla – Giroud.

Cadangan: Fabianski, Vermaelen, Monreal, Rosicky, Wilshere, Walcott,  Podolski.

 

Tulis komentar.....