Seperti melihat ulangan pertandingan musim lalu, namun kini Arsenal mampu menumbangkan hegemoni Man Utd dengan kemenangan 3-0. Penyelesaian akhir di depan gawang menjadi pembeda pertandingan musim lalu dan pekan kemarin.
Arsenal berhasil unggul cepat dan menghindari frustasi. Musim lalu The Gunners mampu mendominasi pertandingan (62%:38%), menciptakan banyak peluang (on goal 9:2), namun harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 1-2.
Alexis Sanchez yang sepat dikritik beberapa minggu sebelumnya mampu menunjukan sihirnya. kini total sanchez sudah mencetak 9 gol dalam 5 pertandingan bersama klub dan negara.
Watford
Pekan ke 9, The Gunners akan bertandang ke Vicarage Road, kandang tim promosi Watford FC. The Hornets, julukan Watford FC terakhir bermain di EPL pada musim 2006/2007.
Watford pernah melewati masa-masa suram di periode 2003-2005 dimana mereka harus berhadapan dengan pengadilan saat kesulitan membayar pengeluaran klub. Akibat ambruknya ITV Digital yang kala itu menjadi pemegang hak siar EPL hanya mampu membayar setengah dari kontak hak siar klub.
Performa yang stabil di divisi Championship (2007-2012) mengundang ketertarikan Giampaolo Pozzo untuk melebarkan sayap bisnis olahraganya. Keluarga Pozzo adalah pemiliki Udinese yang membeli Granada CF (2009) dan kemudian membeli Watford (2012).
Dengan skema bisnis ini, ketiga klub seringkali saling meminjamkan pemainnya. Udinese sebagai klub paling mapan biasanya membeli pemain mentah untuk diasah di kedua “feeder club” ini. Allan-Romeo Nyom dan Odion Ighalo adalah beberapa diantaranya. Sistem ini memungkinkan pemiliki klub dengan dana terbatas bisa memutar keuangan secara efisien karena bisa “berbagi gaji”.
Selain perekrutan pemain, keluarga Pozzo juga merombak sistem lama Watford. Sejak 2012 tidak ada pelatih Britania lagi yang memegang jabatan manajer. Quique Sánchez Flores adalah manajer asing kelima yang di kontrak oleh Watford. Flores yang pernah sukses membawa Atl. Madrid juara Europa League dan Super Cup 2009-2009 menggantikan posisi Slaviša Jokanović yang tidak mencapai kata sepakat soal perpanjangan kontrak meski berhasil membawa Watford promosi ke EPL.
Sebagai pelatih berdarah Spanyol tetu saja Flores akan lebih menampilkan teknik dibanding fisik serta tak ragu bermain terbuka. Namun bertemu dengan pemain seperti Cathcart, Nyom, Ikechi Anya, atau Odion Ighalo tentu bebeda dibanding saat mengatur De Gea, Silva, Aguero, Diego Costa atau Ayala yang pernah dia latih. Watford tidak terlalu nyaman dalam memegang bola, minim tembakan, akurasi dan konversi gol adalah yang terendah di Liga.
Tactical Analysis
Dari ruang kesehatan baru Arteta dan Flamini yang sudah bisa kembali bermain, sedangkan Koscielny masih harus menjalani tes medis sebelum diputuskan bisa bermain atau tidak. Lini belakang Arsenal tak perlu khawatir karena Paulista semakin bisa diandalkan. Dari laga internasioal juga tidak ada yang dilaporkan mengalami cedera, Wenger hanya khawatir dengan kondisi Sanchez yang terlalu banyak menjalani pertandingan.
Watford terancam tidak diperkuat bek andalannya, Nyom, dikarenakan mengalami cedera lutut. Dalam 8 pertandingan, kurang dari 1 gol yang bersarang digawang The Hornets. Bersama Sp*rs, Palace, Man City dan Arsenal menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di EPL.
Jumlah kebobolan berbanding lurus dengan total gol yang dicetak. Enam gol hingga pekan ke 8 menjadi rapor merah pelatih Quique Sánchez Flores mekipun mereka kini mampu duduk di tangga 12 dan menjadi yang terbaik diantara dua klub promosi lainnya.
Southampton berhasil mereka tahan imbang 0-0 sedangkan Man City dan Palace harus bersabar hingga babak kedua untuk memastikan kemenangan. Pemain Watford tak ragu melakukan tekel untuk menghentikan serangan lawan. Hebatnya, dari lebih 160 tekel Watford hanya menerima 13 kartu kuning dan 1 kartu merah. Arsenal bisa memanfaatkan kondisi ini bila pelanggaran mengasilkan tendangan bebas di area kotak penalti.
Intersep The Hornets bahkan lebih baik dibanding Arsenal ataupun Man City. Kehilangan bola terlalu sering membuat alur serangan berhenti, tak jarang pemain menjadi frustasi. Aaron Ramsey yang palig sering kehilangan bola harus mengurangi kesalahan individualnya agar tidak mendapat cemoohan suporter.
Berbekal kemamapuan intersep yang baik ini, Flores akan mencoba menghentikan Arsenal dengan mengisolasi Sanchez, tidak secara langsung namun aliran bola sebelum menyentuh Sanchez karena lebih baik mencegah dibandng mengobati.
“He’s one part of the pitch, but what happens before in other areas? When he take the ball, of course we need to be careful as he is able to do everything, but we have to look to cut the connection to put the ball into Sanchez.” – Quique Sanchez Flores
Serangan Watford sama sekali tidak membahayakan. Melawan tim seperti Man City dan Southampton, tidak ada satu tembakan kegawang yang dibukukan. Jalur tengah adalah lokasi yang mereka hindari saat menyerang. Dua sayap cepat, Abdi dan Anya menjadi penyuplai bola daerah bagi Ighalo. Watford lebih meyukai bola dari kaki ke kaki dibanding bola udara.
Tidak ada alasan Arsenal gagal mebukukan 3 poin di sini. Meski ada pertandingan lawan Bayern Munich di tengah pekan, saya rela menukarnya dengan selangkah lebih dekat menjadi juara EPL. (woj)
Team News:
Watford: Allan-Romeo Nyom (lutut, diragukan), Joel Ekstrand (lutut), Jose Manuel Jurado Marin (hamstring, 24 Oktober),
Arsenal: Laurent Koscielny (hamstring, 17 Oktober), Jack Wilshere (ankle, Desember), Danny Welbeck (lutut, Desember), Tomas Rosicky (lutut, Desember).
Watford (4-4-2): Gomes – Nyom, Prodl, Catchart, Ake – Anya, Capoue, Behrami, Abdi – Deneey, Ighalo
Cadangan: Arlauskis, Holebas, Britos, Guédioura, Watson, Diamanti, Ibarbo
Arsenal (4-2-3-1): Cech – Bellerin, Mertesacker, Paulista, Monreal – Coquelin, Cazorla – Ramsey, Ozil, Sanchez – Walcott.
Cadangan: Ospina, Debuchy, Chambers, Gibbs, Campbell, Chamberlain, Giroud.
Shenley Ground 