Preview Final Piala FA: Arsenal vs Hull City

 

gun__1398002247_ramsey_hull

Ramsey menjalani tahun terbaiknya di Arsenal musim ini.

The Gunners kembali bertemu dengan The Tigers julukan Hull City untuk kali ketiga dalam semusim. Kali ini pertemua terjadi di puncak ajang Piala FA alias final yang akan berlangsung di Stadion Wembley hari Sabtu (17/05). Arsenal akan mencoba menghentikan catatan 9 tahun tanpa piala sedangkan Hull City berusaha merebut piala pertama mereka di turnamen ini setelah terakhir mampu masuk final di tahun 1930.

Melewati masa krisis dibulan Maret-April, Asenal berhasil lolos dari kejaran Everton dan kini memiliki pemain yang komplit untuk laga terpenting musim ini. Hanya Theo Walcott yang dipastikan absen di pertandingan ini.

Dibabak sebelumnya Arsenal berhasil melewati hadangan Spurs, Liverpool, Everton, dan Wigan untuk sampai ke final. Jadi salah bila ada yang mengatakan Arsenal meraih trofi dengan mudah karena hanya melawan tim kecil bila nanti berhasil juara.

Sebagian besar suporter Arsenal sangat optimis klub pujaannya akan mampu mengakhiri puasa gelar ditahun ini, namun tak sedikit pula yang dihinggapi memori Piala Carling musim 2010/11 saat komunikasi yang kurang baik antara Koscielny dan Sczesny menyebabkan bola jatuh ke kaki Oba Martins. Di akhir laga Martins berujar “It is one of the easiest goals of my career.”

Pebedaan antara Arsenal (vs Birmingham, Carling Cup 2010/11) dengan Arsenal (vs Hull City, FA Cup 2013/14) adalah saat ini Arsenal diperkuat oleh pemain yang lebih merata dan lebih berpengalaman. Bila pertandingan vs Birmingham berlangsung di tengah jadwal padat melawan Spurs dan Barcelona, kali ini berlangsung saat kompetisi berakhir.

Tiga tahun lalu Arsenal harus kehilangan Cesc Fabregas karena cedera dan RvP yang tidak dalam kondisi fit. Cadangan yang dimiliki juga tida bisa diharapkan, Bendtner dan Chamakh yang masuk dibabak kedua tidak mampu mengubah keadaan. Meski berhasil melepaskan 12 tembakan on target, namun hanya 1 yang bisa menjadi gol,

Arsenal yang kala itu dikenal sebagai tim yang rentan dengan bola udara dihukum oleh Nicola Zigic melalui golnya memanfaatkan sepak pojok. Kali ini Arsenal memiliki seorang Per Mertesacker yang mampu nenghalau bola udara sekaligus membaca pergerakan lawan dibandingkan Johan Djourou dan Koscielny yang kala itu baru menjalani debut tahun pertamnya.

Hull City

Bersama Steve Bruce, Hull City musim ini mampu bersaing di EPL dan menempatkan dirinya sepanjang musim selalu di zona aman dari degradasi. Catatan ini menunjukkan mereka cuup konsisten dibanding dua rekannya dari Divisi Championship, Cardiff City dan Crystal Palace, Cardiff bahkan hurus terdegradasi kembali ke Divisi Championship.

tomhuddlestonechelseavhullcitypremierffo5vqhvjzsx

Performa stabil Hull City diperoleh karena mereka cukup sulit dikalahkan saat bermain di kandangnya, dan mampu mengimbangi permaianan tim papan tengah EPL. Di akhir musim Hull City berada di peringkat 16 angka, unggul 4 pion dari Norwich yang berada di peringkat 18.

Hull untuk pertama kali berhasil masuk kebabak final Piala FA sejak 1930. Ini merupakan percobaan kedua mereka untuk meraih trofi tertinggi yang mungkin bisa mereka raih di era sepak bola modern. Dibandingkan dengan Arsenal, Hull menempuh jalur mudah untuk mencapai final FA Cup. Dari semua lawan-lawannya, hanya Sunderland yang terbilang paling berat, sedangkan lawan lainnya berasal dari divisi bawah seperti Middlesbrough, Southend, Brighton, dan Sheffield Utd.

Hull mendapat suntikan tenaga dengan kembalinya Paul McShane serta kiper Allan McGregor. McShane akan berpasangan Davies bila nanti Chester masih kurang fit. Pemain tengah sekaligus kapten tim, Robbie Brady masih absen karena cedera kunci paha.

Karena keterbatasan striker, Hull selalu memainkan pola 4-5-1 di Piala FA. Tetapi dalam 3 pertandingan EPL terakhir, Hull menggunakan pola 3-5-2 yang juga digunakan saat melawan Arsenal dipertemuan pertama. Meski lebih sedikit menciptakan peluang, namun pola ini lebih melindungi gawang dari serangan lawan dan terbukti dengan mengalahkan Liverpool 3-1.

Tactical Analysis

Dalam dua pertemuan  musim ini, Arsenal berhasil menang dengan aggregate 5-0. Selain unggul dalam skor pertandingan, Arsenal juga selalu mendominasi pertandingan secara keseluruhan.Pada pertemuan pertama di Emiretes yang berakhir 2-0, Arsenal dominan dalam semua sisi permainan, possesion, akurasi passing, bola udara, dan jumlah peluang.

Sedangkan saat bermain di KC Stadium, Arsenal sempat kesulitan di awal laga. Pada pertandingan ini Arsenal hanya menciptakan satu peluang hingga menit ke 30 saat Aaron Ramsey berhasil memecah kebuntuan. Disaat yang sama Hull City mampu membahayakan gawang Arsenal sebanyak 4 kali. Setelah gol pertama tadi, Arsenal baru bisa mengontrol pertandingan.

Hull City tidak akan diperkuat oleh Nikica Jelavic dan Shane Long yang sering mengancam gawang Arsenal saat pertemua di EPL lalu. Kedua pemain ini tidak bisa diturunkan oleh Steve Bruce karena sudah tercatat sebagai pemain Everton dan WBA pada paruh pertama turnamen ini.

Lini serang Hull akan mengandalkan Matty Fryatt sebagai ujung tombak, bisa bermain sendiri ataupun diduetkan bersama Sone Aluko. Fryatt selalu diandalkan oleh Hull saat bermain di turnamen domestik. Diajang FA Cup, Fryatt sudah mencetak 4 gol ddalam 5 pertandingan yang menempatkan dirinya sebagai top skor Hull City di turnamen ini. Dibanding Jelavic dan Long, Fryyatt dan Aluko adalah tipikal pemain bola bawah yang lebih banyak mencetak gol melalui shooting  bukan sundulan bola udara.

Sebagai penyeimbang, untuk bola-bola udara Hull mengandalkan Curtis Davies yang berposisi sebagai bek tengah memanfaatkan free kick dan corner kick yang diperoleh Hull. Empat gol yang dicetaknya musim ini semuanya melalui sundulan kepala. Pemain tengah Hull City juga sering melepaskan tembakan jarak jauh, Livermore dan Huddlestone berhasil mencetak total 6 gol dan 12 assist melalui tendangan terukur mereka.

Dipertandingan malam nanti Arsenal dipastikan menurunkan tim terbaiknya dari gawang hingga depan. Ozil dan Cazorla menjadi kreator serangan untuk memberikan umpan matang kepada Podolski dan Giroud, sedangkan pergerakan dinamis Aaron Ramsey bisa digunakan sebagai variasi serangan saat mengalami kebuntuan.

Segitiga penting pertahanan antara Arteta, Mertesacker dan Koscielny menjadi tembok tangguh membendung serangan Hull yang kemungkinan akan banyak dilakukan melalui tendangan jarak jauh serta umpan terobosan. Sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari serangan Hull City.

Seperti dua preview Hull sebelumnya, saya masih memprediksi Arsenal akan mendominasi total sedangkan Hull akan mencoba keberuntungan dengan memanfaatkan spesialisasinya yaitu set piece serta tendangan jarak jauh. Akan mudah bila Arsenal mampu menciptakan gol terlebih dahulu seperti pada 2 pertemuan sebelumnya. Come on Arsenal! #Be11eve. (woj)

Arsenal-Lineup-Top-Pic

To be favourites doesn’t guarantee you anything. It just means if you turn up on the day of the game with a good performance you have more chance of winning. So let’s focus on turning up with a great performance. – Arsene Wenger

 

Team News

Arsenal: Chamberlain (diragukan), Vermaelen (lutut, 24 Mei), Gnabry (hamstring, 24 Mei), Miyaichi (engkel, Juni),Walcott (lutut, Juni).

Hull City: Shane Long (cup tied), Nikica Jelavic (cup tied)James Chester (diragukan), Robbie Brady (kunci paha).

Arsenal (4-2-3-1): Fabianski – Sagna, Mertesacker, Koscielny, Gibbs – Arteta, Ramsey – Ozil, Cazorla, Podolski – Giroud.

Cadangan: Szczesny, Jenkinson, Monreal, Kallstrom, Flamini, Rosicky, Sanogo.

Hull City (4-5-1): McGregor – Rosenior  McShane, Davies, Figueroa – El Mohamady, Livermore, Meyler, Huddlestone, Aluko – Fryatt

Cadangan: Harper, Bruce, Faye, Quinn, Boyd, Koren, Sagbo.